Metode Perancangan Sistem
Metode perancangan sistem informasi dibuat untuk menjamin bahwa SI yang dikembangkan dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan anggaran, dan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Perancangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Model Siklus Hidup Perancangan Sistem
Waterfall Model
Model ini merupakan model satu arah yang dimulai dari tahap persiapan sampai perawatan. Tahapan ini meliputi perencanaan, mendisain sistem, implementasi, verifikasi dan perawatan. Perencanaan adalah tahap mendefinisikan masalah dan menentukan pekerjaan apa yang harus dilakukan, siapa yang mengerjakan dan kapan dikerjakan. Tahap berikutnya adalah disain. Tahap ini bertujuan untuk mendisain permasalahan sesuai dengan masalah yang telah didefinisikan. Berikutnya adalah implementasi, merupakan penerapan dari disain yang dibuat. Setelah disain diimplementasi maka berikutnya adalah verifikasi dan penerapan. Tahap ini merupakan tahapan yang paling besar dalam pembiayaannya, karena selama sistem tersebut masih dipakai maka pembiayaan masih ada.
Model Interative
Perbedaan yang paling terlihat antara model waterfall dengan model intertif ini adalah proses kerja pengembangan sistem tersebut. Jika pada waterfall satu arah, sedangkan pada iteratif terdapat testing dan evaluasi yang menguji apakah aplikasi tersebut masih dapat digunakan atau tidak. Jika system tersebut ternyata tidak baik untuk digunakan lagi maka akan dilakukan identifikasi masalah lagi dan kembali untuk dikembangkan.
Model Spiral
Model spiral juga dikenal dengan model siklus hidup spiral, adalah siklus hidup pengembangan sistem (SDLC) yang digunakan di Teknologi informasi. Model ini adalah kombinasi antara model prototipe dan model waterfall.
Langkah-langkah pada model ini antara lain:
• Inisialisasi masalah baik dari faktor eksternal maupun internal
• Disain awal untuk membuat sistem baru
• Disain yang telah dibuat kemudian dibuatkan prototipe pertamanya.
• Prototipe kedua berisi beberapa prosedur antara lain :(1) mengevaluasi prototipe pertama dalam hal ini mencari kelemahan dan resikonya,(2) mencari kebutuhan protoripe yang kedua,(3) mendisain dan merencanakan prototipe yang kedua,(4) membuat dan menguji prototipe yang kedua.
• Projek dapat dibatalkan jika resiko untuk pelaksanaannya besar.
• Prototipe yang baru dievaluasi dengan cara yang sama seperti yang telah dijelaskan di atas.
• Langkah sebelumnya terus dilakukan sampai prototipe yang dihasilkan sesuai dengan tujuan.
• Hasil akhir adalah prototipe yang telah disaring sesuai dengan kebutuhan dan tujuan.
Perancangan sistem secara umum
1. Perancangan Ouput
2. Perancangan Input
3. Perancangan Proses
4. Perancangan Database
5. Perancangan Kontrol
6. Perancangan Jaringan
7. Perancangan Komputer
Fase Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual
Arti Perancangan Sistem
- Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem
- Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional
- Persiapan untuk rancang bangun implementasi
- Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
- Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi
- Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan
Tujuan Perancangan Sistem
- Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat
Sasaran Perancangan Sistem
- Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan
- Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
- Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer
- Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simponan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.
Fase Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional
Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail. Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan form-
form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk mengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan secara online atau batch. Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah data menjadi informasi. Prosedur ditulis untuk membimbing pemakai dan pesonel operasi agar dapat bekerja dengan sistem
yang sedang dikembangkan.
Model Siklus Hidup Perancangan Sistem
Waterfall Model
Model ini merupakan model satu arah yang dimulai dari tahap persiapan sampai perawatan. Tahapan ini meliputi perencanaan, mendisain sistem, implementasi, verifikasi dan perawatan. Perencanaan adalah tahap mendefinisikan masalah dan menentukan pekerjaan apa yang harus dilakukan, siapa yang mengerjakan dan kapan dikerjakan. Tahap berikutnya adalah disain. Tahap ini bertujuan untuk mendisain permasalahan sesuai dengan masalah yang telah didefinisikan. Berikutnya adalah implementasi, merupakan penerapan dari disain yang dibuat. Setelah disain diimplementasi maka berikutnya adalah verifikasi dan penerapan. Tahap ini merupakan tahapan yang paling besar dalam pembiayaannya, karena selama sistem tersebut masih dipakai maka pembiayaan masih ada.
Model Interative
Perbedaan yang paling terlihat antara model waterfall dengan model intertif ini adalah proses kerja pengembangan sistem tersebut. Jika pada waterfall satu arah, sedangkan pada iteratif terdapat testing dan evaluasi yang menguji apakah aplikasi tersebut masih dapat digunakan atau tidak. Jika system tersebut ternyata tidak baik untuk digunakan lagi maka akan dilakukan identifikasi masalah lagi dan kembali untuk dikembangkan.
Model Spiral
Model spiral juga dikenal dengan model siklus hidup spiral, adalah siklus hidup pengembangan sistem (SDLC) yang digunakan di Teknologi informasi. Model ini adalah kombinasi antara model prototipe dan model waterfall.
Langkah-langkah pada model ini antara lain:
• Inisialisasi masalah baik dari faktor eksternal maupun internal
• Disain awal untuk membuat sistem baru
• Disain yang telah dibuat kemudian dibuatkan prototipe pertamanya.
• Prototipe kedua berisi beberapa prosedur antara lain :(1) mengevaluasi prototipe pertama dalam hal ini mencari kelemahan dan resikonya,(2) mencari kebutuhan protoripe yang kedua,(3) mendisain dan merencanakan prototipe yang kedua,(4) membuat dan menguji prototipe yang kedua.
• Projek dapat dibatalkan jika resiko untuk pelaksanaannya besar.
• Prototipe yang baru dievaluasi dengan cara yang sama seperti yang telah dijelaskan di atas.
• Langkah sebelumnya terus dilakukan sampai prototipe yang dihasilkan sesuai dengan tujuan.
• Hasil akhir adalah prototipe yang telah disaring sesuai dengan kebutuhan dan tujuan.
Perancangan sistem secara umum
1. Perancangan Ouput
2. Perancangan Input
3. Perancangan Proses
4. Perancangan Database
5. Perancangan Kontrol
6. Perancangan Jaringan
7. Perancangan Komputer
Fase Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual
Arti Perancangan Sistem
- Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem
- Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional
- Persiapan untuk rancang bangun implementasi
- Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
- Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi
- Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan
Tujuan Perancangan Sistem
- Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat
Sasaran Perancangan Sistem
- Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan
- Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
- Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer
- Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simponan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.
Fase Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional
Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail. Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan form-
form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk mengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan secara online atau batch. Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah data menjadi informasi. Prosedur ditulis untuk membimbing pemakai dan pesonel operasi agar dapat bekerja dengan sistem
yang sedang dikembangkan.
Sistem Analis dan Analisis Sistem
SYSTEM ANALIS
Sistem analis adalah orang yang bertugas untuk menganalisis sistem termasuk permasalahan yang terjadi beserta pemecahannya dan kebutuhan pengguna, sistem analis harus ahli tidak hanya tentang teknologi komputer tetapi juga tentang bisnis.
Sistem analis merupakan perencana program yang akan dibuat oleh programmer.
Sistem Analis bertanggung jawab atas siklus hidup dari sistem IT yang baru atau yang di modifikasi dari menganalisis pengaturan yang ada untuk menerapkan sistem tersebut nantinya dan memberikan pelatihannya.
Sistem analis bertanggung jawab atas sistem secara keseluruhan, jadi tidak hanya pembuatan program komputer (teknologi komputer) melainkan aplikasinya juga, sedangkan pembuatan program yang menjadi tugas sistem analisis ini meliputi pemecahan masalah secara garis besar, dan sistem analisis ini berhubungan dengan banyak orang, jadi harus memiliki softskill yang bagus juga.
Berdasarkan pengetahuan ynag harus dikuasai, sistem analis harus ahli tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemograman komputer.
Selain itu, pengetahuan bisnis pun harus dikuasai diantaranya agar berkomunikasi dengan pemakai sistem, metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming,regresion, network, decision tree, trend, simulasi untuk membangun model aplikasi.
Sistem analis juga harus mampu memecahkan permasalahan yang komleks menjadi kecil, mampu berkomunikasi dan membina hubungan dengan baik dan yang tak kalah pentingnya sistem analis harus memahami metodologi pengembangan sistem informasi.
Tanggung jawab seorang sistem analis meliputi :
Mereka juga bertanggung jawab untuk pelatihan pengguna dan umpan balik tersebut. Melakukan Perjalanan adalah kunci dari pekerjaan sebagai seorang analis sistem karena sebagian besar pekerjaannya berhubungan dengan klien.
Seorang Sistem Analis dapat menjadi pengusaha :
Wirausaha adalah hal yang mungkin bagi individu dengan pengalaman beberapa tahun yang relevan. Dan juga pekerjaan yang diiklankan secara online, dengan layanan karir dan oleh agen perekrutan spesialis.
Kualifikasi dan pelatihan yang dibutuhkan seorang Sistem Analis adalah :
Untuk mendapatkan pekerjaan sebagai sistem analis, Anda biasanya membutuhkan gelar teknis atau IT, atau pengalaman dari peran terkait.
Untuk lulusan Seni dan Humaniora (dengan kemungkinan 2,1 derajat) harus mampu menunjukkan minat mereka dalam komputer dan IT, dan program konversi IT pascasarjana juga dapat berguna. Pengusaha sering membutuhkan kandidat untuk memenuhi standar tinggi dalam tes bakat pemrograman.
Keterampilan untuk seroang Sistem Analis :
ANALISIS SYSTEM
Analisis sistem ialah penjabaran dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam berbagai bagian komponennya dengan maksud agar bisa mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam masalah atau hambatan yang timbul pada sistem sehingga nantinya bisa dilakukan penanggulangan, perbaikan dan juga pengembangan.
Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut:
Sistem analis adalah orang yang bertugas untuk menganalisis sistem termasuk permasalahan yang terjadi beserta pemecahannya dan kebutuhan pengguna, sistem analis harus ahli tidak hanya tentang teknologi komputer tetapi juga tentang bisnis.
Sistem analis merupakan perencana program yang akan dibuat oleh programmer.
Sistem Analis bertanggung jawab atas siklus hidup dari sistem IT yang baru atau yang di modifikasi dari menganalisis pengaturan yang ada untuk menerapkan sistem tersebut nantinya dan memberikan pelatihannya.
Sistem analis bertanggung jawab atas sistem secara keseluruhan, jadi tidak hanya pembuatan program komputer (teknologi komputer) melainkan aplikasinya juga, sedangkan pembuatan program yang menjadi tugas sistem analisis ini meliputi pemecahan masalah secara garis besar, dan sistem analisis ini berhubungan dengan banyak orang, jadi harus memiliki softskill yang bagus juga.
Berdasarkan pengetahuan ynag harus dikuasai, sistem analis harus ahli tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemograman komputer.
Selain itu, pengetahuan bisnis pun harus dikuasai diantaranya agar berkomunikasi dengan pemakai sistem, metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming,regresion, network, decision tree, trend, simulasi untuk membangun model aplikasi.
Sistem analis juga harus mampu memecahkan permasalahan yang komleks menjadi kecil, mampu berkomunikasi dan membina hubungan dengan baik dan yang tak kalah pentingnya sistem analis harus memahami metodologi pengembangan sistem informasi.
Tanggung jawab seorang sistem analis meliputi :
- Memeriksa sistem saat ini
- Berbicara dengan pengguna (pengumpulan persyaratan)
- Memproduksi spesifikasi untuk sistem baru atau mengadakan perubahan
- Penghubung dengan Staf IT lainnya seperti programmer untuk menghasilkan sistem baru
- Menerapkan sistem baru
Mereka juga bertanggung jawab untuk pelatihan pengguna dan umpan balik tersebut. Melakukan Perjalanan adalah kunci dari pekerjaan sebagai seorang analis sistem karena sebagian besar pekerjaannya berhubungan dengan klien.
Seorang Sistem Analis dapat menjadi pengusaha :
- IT atau perusahaan konsultan perangkat lunak
- Organisasi komersial dan industri
- Layanan Sipil
- Perusahaan retail
- Industri jasa
- Lembaga keuangan
Wirausaha adalah hal yang mungkin bagi individu dengan pengalaman beberapa tahun yang relevan. Dan juga pekerjaan yang diiklankan secara online, dengan layanan karir dan oleh agen perekrutan spesialis.
Kualifikasi dan pelatihan yang dibutuhkan seorang Sistem Analis adalah :
Untuk mendapatkan pekerjaan sebagai sistem analis, Anda biasanya membutuhkan gelar teknis atau IT, atau pengalaman dari peran terkait.
Untuk lulusan Seni dan Humaniora (dengan kemungkinan 2,1 derajat) harus mampu menunjukkan minat mereka dalam komputer dan IT, dan program konversi IT pascasarjana juga dapat berguna. Pengusaha sering membutuhkan kandidat untuk memenuhi standar tinggi dalam tes bakat pemrograman.
Keterampilan untuk seroang Sistem Analis :
- Kemampuan analisis yang kuat
- Perhatian dengan detail
- Keterampilan kerja tim
- Keterampilan komunikasi tertulis dan verbal
- Kemampuan interpesonal
- Fleksibel
- Mudah beradaptasi
- Memiliki inisiatif yang tinggi
ANALISIS SYSTEM
Analisis sistem ialah penjabaran dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam berbagai bagian komponennya dengan maksud agar bisa mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai macam masalah atau hambatan yang timbul pada sistem sehingga nantinya bisa dilakukan penanggulangan, perbaikan dan juga pengembangan.
Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut:
- Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
- Analyze, menganalisis sistem
- Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Analisis dan Perancangan Sistem 1
Pada postingan saya kali ini, saya akan menjelaskan sedikit tentang Sistem, software, aplikasi dan beberapa hal yg berkaitan dengan hal tersebut.
Baiklah, yang pertama adalah Sistem.
System merupakan sekumpulan komponen yang terorganisir dan saling berinteraksi yang dibuat, atau dibangun untuk mencapai tujuan tertentu.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Selanjutnya, ada Software.
Software adalah perangkat lunak yang bekerja pada suatu sistem untuk mengolah berbagai data dalam bentuk digital yang kemudian memprosesnya sebelum di kirimkan ke perangkat yang lain. Software juga mengacu pada suatu program atau berbagai data yang tersimpan di komputer. Hal tersebut dapat didefinisikan sebagai seperangkat program, prosedur dan algoritma yang penggunaannya berkaitan erat dengan sistem pengolahan data.
Hal ini untuk menciptakan sebuah GUI (Graphic User Interface) atau tampilan antar muka dimana pengguna dapat berinteraksi dengan hardware atau perangka keras, seperti Keyboard, Mouse, Printer dan lain sebagainya serta berbagai aplikasi lain di dalamnya. Software sendiri dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu perangkat lunak tertulis, perangkat lunak suatu aplikasi dan juga perangkat lunak ber-platform contohnya seperti OS (Operating System) atau sistem operasi Windows, Linux dan lain sebagainya. Software berfungsi untuk mengolah suatu perintah yang dikehendaki oleh penggunanya yang bersifat menyeluruh dalam suatu sistem komputer.
jadi bisa dikatakan, Software merupakan sebuah program yang wajib dimiliki dalam sebuah komputer. Tanpa adanya software, maka seluruh sistem tidak akan berfungsi. Biasanya, software memiliki ukuran file yang sangat besar, mulai ratusan MB (MegaByte) bahkan hingga sampai beberapa GB (GigaByte). Sedangkan untuk proses installasinya membutuhkan waktu yang lumayan lama serta sedikit ribet. Dan untuk harganya, software dijual relatif lebih mahal dibandingkan dengan aplikasi.
Sementara aplikasi atau sekarang juga biasa dikenal sebagai Apps merupakan bagian dari sebuah software. Aplikasi dirancang lebih spesifik dan berinteraksi langsung dengan suatu pekerjaan penggunanya. Serta aplikasi bisa hanya diciptakan secara khusus untuk sistem operasi tertentu maupun juga untuk semua sistem operasi atau biasa disebut dengan Cross-Platform. Aplikasi sendiri berfungsi membantu memudahkan pengguna untuk melakukan berbagai tugas di komputer. Misalnya saja, kamu bekerja di bagian desain grafis maka kamu pasti akan membutuhkan sebuah aplikasi pengolah grafis Seperti CorelDRAW, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator dan lain sebagainya.
Jadi, aplikasi tidak diharuskan atau diwajibkan ada dalam sebuah komputer, mengingat fungsinya hanya untuk membantu suatu pekerjaan saja. Biasanya aplikasi memiliki ukuran file yang relatif lebih kecil, hanya beberapa MB saja. Sedangkan untuk proses installasinya, membutuhkan waktu yang relatif singkat dan cepat. Dan untuk harganya, aplikasi dijual lebih murah dibandingkan dengan software.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara software dan aplikasi terletak di bagaimana fungsinya, cara installasi, ukuran file, harganya dan biasanya aplikasi berhubungan langsung dengan end user atau pengguna. Atau bisa dikatakan juga software belum tentu aplikasi, tetapi aplikasi sudah pasti software.
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan suatu pengolahan.
Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Informasi adalah hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat digunakan khususnya oleh manajemen dalam membuat keputusan.
Informasi juga biasanya harus memiliki makna, berguna bagi yang menerima, bersifat baru.
Pembagian sistem berdasarkan jenis:
- Karakteristik System: Sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran.
- Klasifikasi System: Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut.
Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministik, dan sistem yang terbuka dan tertutup.
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
Contoh Sistem Abstrak- Hubungan manusia dengan tuhan
Contoh Sistem Fisik – sistem perbangkan
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Contoh Sistem Alamiah – sistem tata surya
Contoh Sistem Buatan Manusia – sistem ATM
- Sistem Probabilistik (probabilistic system): sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.
- Sistem Artificial: Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat computer seolah-olah berpikir.
Sistem robotika.
Jaringan neutral network.
Baiklah, yang pertama adalah Sistem.
System merupakan sekumpulan komponen yang terorganisir dan saling berinteraksi yang dibuat, atau dibangun untuk mencapai tujuan tertentu.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Selanjutnya, ada Software.
Software adalah perangkat lunak yang bekerja pada suatu sistem untuk mengolah berbagai data dalam bentuk digital yang kemudian memprosesnya sebelum di kirimkan ke perangkat yang lain. Software juga mengacu pada suatu program atau berbagai data yang tersimpan di komputer. Hal tersebut dapat didefinisikan sebagai seperangkat program, prosedur dan algoritma yang penggunaannya berkaitan erat dengan sistem pengolahan data.
Hal ini untuk menciptakan sebuah GUI (Graphic User Interface) atau tampilan antar muka dimana pengguna dapat berinteraksi dengan hardware atau perangka keras, seperti Keyboard, Mouse, Printer dan lain sebagainya serta berbagai aplikasi lain di dalamnya. Software sendiri dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu perangkat lunak tertulis, perangkat lunak suatu aplikasi dan juga perangkat lunak ber-platform contohnya seperti OS (Operating System) atau sistem operasi Windows, Linux dan lain sebagainya. Software berfungsi untuk mengolah suatu perintah yang dikehendaki oleh penggunanya yang bersifat menyeluruh dalam suatu sistem komputer.
jadi bisa dikatakan, Software merupakan sebuah program yang wajib dimiliki dalam sebuah komputer. Tanpa adanya software, maka seluruh sistem tidak akan berfungsi. Biasanya, software memiliki ukuran file yang sangat besar, mulai ratusan MB (MegaByte) bahkan hingga sampai beberapa GB (GigaByte). Sedangkan untuk proses installasinya membutuhkan waktu yang lumayan lama serta sedikit ribet. Dan untuk harganya, software dijual relatif lebih mahal dibandingkan dengan aplikasi.
Sementara aplikasi atau sekarang juga biasa dikenal sebagai Apps merupakan bagian dari sebuah software. Aplikasi dirancang lebih spesifik dan berinteraksi langsung dengan suatu pekerjaan penggunanya. Serta aplikasi bisa hanya diciptakan secara khusus untuk sistem operasi tertentu maupun juga untuk semua sistem operasi atau biasa disebut dengan Cross-Platform. Aplikasi sendiri berfungsi membantu memudahkan pengguna untuk melakukan berbagai tugas di komputer. Misalnya saja, kamu bekerja di bagian desain grafis maka kamu pasti akan membutuhkan sebuah aplikasi pengolah grafis Seperti CorelDRAW, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator dan lain sebagainya.
Jadi, aplikasi tidak diharuskan atau diwajibkan ada dalam sebuah komputer, mengingat fungsinya hanya untuk membantu suatu pekerjaan saja. Biasanya aplikasi memiliki ukuran file yang relatif lebih kecil, hanya beberapa MB saja. Sedangkan untuk proses installasinya, membutuhkan waktu yang relatif singkat dan cepat. Dan untuk harganya, aplikasi dijual lebih murah dibandingkan dengan software.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara software dan aplikasi terletak di bagaimana fungsinya, cara installasi, ukuran file, harganya dan biasanya aplikasi berhubungan langsung dengan end user atau pengguna. Atau bisa dikatakan juga software belum tentu aplikasi, tetapi aplikasi sudah pasti software.
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan suatu pengolahan.
Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Informasi adalah hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat digunakan khususnya oleh manajemen dalam membuat keputusan.
Informasi juga biasanya harus memiliki makna, berguna bagi yang menerima, bersifat baru.
Pembagian sistem berdasarkan jenis:
- Karakteristik System: Sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran.
- Klasifikasi System: Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut.
Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministik, dan sistem yang terbuka dan tertutup.
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
Contoh Sistem Abstrak- Hubungan manusia dengan tuhan
Contoh Sistem Fisik – sistem perbangkan
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Contoh Sistem Alamiah – sistem tata surya
Contoh Sistem Buatan Manusia – sistem ATM
- Sistem Probabilistik (probabilistic system): sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.
- Sistem Artificial: Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat computer seolah-olah berpikir.
Sistem robotika.
Jaringan neutral network.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)